Sunday, April 20, 2014

Kenapa Bentuk Payudara Bisa Berbeda dan Berubah ? Inilah Alasannya.

 

Memiliki payudara yang indah adalah impian hampir semua remaja wanita, karena payudara memberikan keindahan yang khas pada tubuh wanita. Setelah memasuki masa pubertas, payudara remaja wanita  mulai tumbuh karena pengaruh peningkatan kadar hormon pertumbuhan dan hormon seks dalam tubuh remaja. Secara berangsur-angsur payudara akan bertambah besar dan mengalami perubahan bentuk, pada fase ini remaja wanita sudah bisa mengamati payudaranya. Nah…remaja wanita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk payudara agar bisa memahami kenapa bentuk payudara remaja dan ukurannya bisa berbeda, dan agar bisa menjaga kesehatan dan keindahan payudara. 

1. Keturunan

Faktor keturunan memainkan peranan yang cukup besar dalam menentukan ukuran payudara. Biasanya hal ini ditentukan dari ukuran payudara sang ibu. Tapi tidak semua anak memiliki ukuran payudara yang sama dengan ibunya, karena faktor lain juga turut mempengaruhi.

2. Usia

Payudara adalah organ yang sangat dinamis dari tubuh manusia, hal ini berarti ukurannya mengalami perubahan terus menerus sepanjang usia orang tersebut. Payudara remaja yang baru masuk masa pubertas cenderung kecil, tapi akan tumbuh seiring pertambahan usia.

Jika sejak muda sudah menggunakan bra yang tepat, maka payudara akan tumbuh dengan baik. Namun jika sudah tua, maka ligament Cooper sudah kehilangan kekuatannya yang membuat payudara menurun dan mengurangi ukurannya.

3. Menstruasi

Ukuran payudara akan sedikit mengalami perubahan selama siklus menstruasi. Perubahan ukuran dari payudara ini biasanya disertai dengan perubahan bentuk puting dan areolanya.

4. Diet

Beberapa makanan mengandung zat tertentu yang bisa meningkatkan ukuran payudara seperti kedelai, ginseng, akar dandelion dan semua biji-bijian adas. Karenanya beberapa perempuan yang sering mengonsumsi makanan ini kemungkinan memiliki payudara yang lebih besar.

5. Kenaikan dan penurunan berat badan

Setiap terjadi perubahan berat badan secara keseluruhan, maka akan mengubah ukuran payudaranya juga. Perubahan ini umumnya bersifat reversible, dalam arti akan kembali ke ukuran aslinya.

6. Penyakit

Beberapa penyakit bisa mempengaruhi ukuran payudara menjadi lebih kecil atau justru membesar.

7. Olahraga

Olahraga dapat mempengaruhi ukuran payudara. Salah satunya adalah bentuk latihan yang bekerja langsung terhadap otot dada yang mendasari jaringan payudara dan membantu mengencangkan payudara. Selain itu yoga dan terapi Ayurvedic juga mempengaruhi ukuran payudara.

sumber : medis-update

Thursday, April 17, 2014

Remaja Putri Disarankan Cukup Mengkonsumsi Sayur dan Buah Untuk Mencegah Tumor Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan bagi wanita, selain kanker leher rahim. Sampai saat ini obat untuk kanker payudara belum optimal dan tentunya membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah atau paling tidak mengurangi resiko kanker payudara. Waktu terbaik untuk mencegah adalah sejak saat remaja. Nah…remaja putri harus membaca informasi ini agar terhindar dari tumor/kanker payudara.

Konsumsi sayur dan buah merupakan hal yang disarankan untuk mendapat tubuh yang sehat, termasuk menghindari penyakit kronik seperti tumor payudara. Sebuah studi baru mengungkap, manfaat konsumsi sayur dan buah untuk mencegah tumor payudara akan optimal jika dilakukan sejak gadis/remaja.

Remaja putri yang paling banyak makan sayur dan buah, khususnya yang kaya karotenoid, memiliki risiko yang lebih rendah terkena tumor payudara. Karotenoid merupakan pigmen yang menghasilkan warna oranye, merah, atau hijau tua. Pigmen tersebut memiliki kemampuan antioksidan untuk melawan penyakit.

Tumor payudara sejatinya merupakan kondisi non-kanker pada payudara, meskipun sebagian tumor dapat berkembang menjadi kanker. Tumor payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal sel-sel di payudara sehingga menghasilkan benjolan.

"Telah banyak studi yang mengaitkan karotenoid dan kanker payudara," ujar ketua studi Caroline Boeke, kandidat doktor di Channing Division of Network Medicine di Brigham and Women's Hospital dan Harvard School of Public Health.

Secara keseluruhan, karotenoid memiliki efek protektif terhadap kanker. Maka peneliti pun menganalisis pengaruh konsumsi sayuran pada anak gadis sejak tahun 1996.

Dalam studi tersebut, peneliti melakukan analisis pola makan sejak tahun 1996 hingga 1998, dan mengevaluasi hasil diagnosis tumor payudara di tahun 2005, 2007, dan 2010. Studi melibatkan hampir 6.600 anak gadis, 122 di antaranya didiagnosis mengalami tumor payudara.

Studi yang dimuat dalam jurnal Pediatrics tersebut menemukan, remaja putri yang banyak makan karotenoid lebih terlindungi dari tumor payudara. "Risiko tumor payudara pada mereka sekitar separuhnya dibandingkan dengan kelompok lain yang makan sedikit karotenoid," kata Boeke.

Ingin tahu bahan makanan apa saja yang banyak mengandung karotenoid ? berikut ini adalah contohnya .

1. Ubi Jalar

Selain mudah didapat dan rasanya yang lezat, ubi jalar juga mengandung banyak beta karoten.

2. Wortel

Wortel adalah sayuran yang kaya akan beta karoten. Wortel dikenal karena kemampuannya mengurangi risiko serangan jantung, memperbaiki penglihatan, dan mengatur gula darah.

3. Bayam

Sayuran yang berwarna hijau gelap ini juga mengandung beta karoten. Fitonutriennya, termasuk beta karoten, memiliki sifat anti kanker. Bayam bisa dimakan mentah, dikukus, direbus, atau dibuat sayur.

4. Blewah (Cantaloupe)

Blewah adalah sejenis melon manis dengan daging berwarna oranye pucat. Buah ini merupakan sumber vitamin A yang bagus dengan kandungan konsentrat beta karoten.

5. Winter Squash

Winter squash termasuk butternut squash, hubbard squash, acorn squash (labu biji), pumpkin (labu kuning), dan turban squash merupakan sumber yang kaya akan beta karoten.

6. Brokoli

Sayuran berwarna hijau gelap ini kaya akan nutrisi sehat, termasuk beta karoten. Brokoli bisa dimakan mentah maupun diolah menjadi berbagai masakan.